Tahun 2024 ini akan menjadi tahunnya pesta politik Indonesia, seluruh lapisan masyarakat ikut berpartisipasi entah itu melakukan kampanye calon legislatif atau calon presiden, dan tidak sedikit pula yang menjadi tim sukses caleg (calon legislatif) baik itu DPRD sampai DPR RI.
dibandingkan Pemilu edisi sebelumnya, Pemilu kali ini bisa dianggap sebagai Pmilu yang berbeda dan menjadi Pemilu yang lebih dewasa ini bisa terlihat dari tidak begitu masif nya penggunaan politik identitas yang pada edisi sebelumnya terlihat begitu tajam terasa, meskipun penyebaran ujaran ujaran kebencian melalui sosial media masih banyak terjadi namun bisa dianggap Kampanye politik kali ini bisa dibilang mengalami kemajuan.
Dan yang paling indah pada Kampanye kali ini ketiga Paslon sudah lebih mengedepankan gagasan dan ide-ide yang kemudian kedua hal tersebut bisa dibalas dengan gagasan lainnya buukan dengan menebar kebencian walau tidak bisa dipungkiri menyerang kekurangan Paslon lainnya masih menjadi "Menu utama" dalam pelaksanaannya. Sebagai contoh Pasangan Nomor 3 selalu menggaungkan proses pencalonan cawapres Gibran sebagai suatu kecacatan Konstitusi dan Paslon 1 yang selalu dianggap sebagai Paslon yang pandai "bersilat lidah".
Selain dari pada itu semua Proses Pemilu kali ini juga menjadi Pemilu dengan dinamika yang sangat tidak bisa di predikisi, sebagai contoh bergabung PKB dalam mengusung Anies Baswedan yang membuat Demokrat bergabung pada koalisi Gerindra, dan juga proses pemilihan wakil dari Prabowo Subianto yang tidak terduga mengugurkan nama nama hebat seperti, Erick Tohir, Ridwan Kamil, Suci Pudjiastuti dan membuat merenggangnya hubungan presiden Jokowi dengan PDIP yang berimbas dengan keluarnya seluruh Anggota keluarga Jokowi dari keanggotaan PDIP.
Dalam pemilihan calon legislatif juga tidak kalah meriah, banyak nama nama baru dan nama-nama besar ikut dalam kontestasi kali ini. Nama-nama dari kalangan artis juga bertebaran dan partai yang paling banyak memliki caleg artis adlah PAN ( Partai Amanat Nasional) dan karena hal itu banyak netizen yang memplesetkan PAN menjadi Partai Artis Nasional. menurut Pandji Pragiwaksono seorang Komedian, gak masalah artis nyaleg asal mereka sadar kalau mereka dijadikan caleg karena hanya untuk digunain badannya dan mereka harus sadar itu. Dan memang benar realitanya karena yang dibutuhkan sebuah Parpol adalah seanyak banyak kursi, untuk mendapatkan itu maka yang diperlukan suara sebanyak banyaknya, berhubung karena mayoritas pemilih kita masih suka milih hanya karena suka atau ga suka jadi jalan yang paling gampang ialah dengan jadiin orang populer untuk dijadiin caleg dalam hal ini Artis.
Diluar mereka bisa kerja atau enggak, ini menjadi PR bagi para pemilih untuk bisa lebih perhatian terhadap kepada siapa suara kita akan kita berikan, ya walaupun sebenernya seorang yang kita pilih akhirnya bisa duduk di Parlemen juga ga bisa membuat dia berkata banyak untuk menyuarakan suara Rakyat, diluar setiap Anggota Legislatif adalah petugas partai, kerja mereka ialah pekerjaan kolektif yang mana harus melalui musywarah mufakat seluruh anggota Legislatif.
walau begitu, sebagi pemilih mungkin hanya itu yang bisa kita lakukan karen memilih adalah Hak setiap WNI , jadi mari ramaikan TPS pada tanggal 14 Februari 2024, mungkin sekian dari saya mohon maaf bila ada keslahan dalam penulisan nama dan hal lainnya. Terima Kasih
0 comments:
Post a Comment