Aksi solideritas untuk Rohingya

Kita ketahui saat ini sedang ramai-ramainya diseluruh Media-media Indonesia meliput mengenai banyak nya etnis rohingya yang terdampar di negara-negara kawasan asia tenggara, hal ini disebabkan oleh intimidasi yang dilakukan oleh beberapa kelompok yang ada di negara Myanmar terhadap etnis minoritas Rohingya

Perlu diketahui etnis rohingya adalah etnis minoritas yang ada di Negara Myanmar yang sudah lama meneteap di negara tersebut, beberapa tahun belakangan etnis ini mendapatkan beberapa perlakuan tidak menyenangkan dari salah satu kelompok yang ada di negara tersebut

Merasa peduli dengan sesama, KEMUDI (Kerukunan  Muda-Mudi) melakukan penggalangan dana yang berlangsung selama seminggu yang dimulai dari tanggal 25 Mei 2015 dengan cara membuka posko dan melakukan pengutipan dijalan yang dilakukan di Jl. Eka Rasmi, dalam penggalangan dana tersebut ada beberapa pengguna jalan yang memberikan sikap apatis terhadap aksi ini namun tak sedikit pula yang mendukung aksi ini.

Dalam penggalangan dana ini, beberapa kali para relawana juga melakukan aksi mengamen di rumah-rumah makan yang ada di kawasan Kelurahan Gedung Johor.

Senin malam Tanggal 01 Mei 2015, beberapa relawan meluncur ke tempat penampungan pengungsi yang berada di Langsa, adapun kamp pengungsian yang diberikan bantuan ialah kamp yang terletak tak jauh dari PPI kuala langsa yang dihuni sekitar 800 pengungsi. Adapun bantuan yang di berikan berupa : pakaian bekas layak pakai, beras, minyak, gula, kompor gas, sarden, mie instan, beberapa perlengkapan mandi dan termasuk makanan ringan untuk anak-anak.

Dalam menyampaikan bantuan, ada sedikit kesulitan yang dihadapi yaitu kesulitan dalam berkomunikasi, etnis rohingya yang berasal dari Myanmar dan ada juga pengungsi asal bangladesh, membuat para relawan kesulitan dalam berkomunikasi, dengan bahasa inggris yang seadanya para relawan mulai berinteraksi dengan salah satu pengungsi yang kebetulan bisa berbahasa inggris

Para relawan juga belajar bahasa myanmar dai para pengusngsi yang bersedia mengajari, kata-kata seperti ,"duduk","telur" dan beberapa kata sederhana lainnya

Berfoto dengan beberapa pengungsi sebelum pulang

Salah satu relawan yang ikut dalam penggalangan dana menyatakan "Aksi yang dilakuakan ini bertujuan untuk meningkatkan kepekaan kita terhadap isu sosial yang ada di sekitar kita". Selaku anak muda kita harus membangun rasa kemanusiaan dan lebih sensitif dengan masalah-masalah sosial yang saat ini sedang terjadi,  Semoga saja para pengunsi cepat mendapatkan kejelasan hukum dan  dapat kembali kerumah mereka menjalankan kehidupan normal mereka kembali.